Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sabtu, 25 Januari 2014

Contoh Proposal Penelitian


PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH KULIAH SAMBIL BEKERJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Oleh:
Juni Edy Saputra
131510126


­TUGAS MANDIRI
METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2013

 

BAB  I  
 PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG
Seorang Mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar di Kampus tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap mahasiswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di kampus. Ketika kedisiplinan dirasa sangat penting bagi siswa mahasiswa universitas putera batam, maka pihak sekolah pertama kali perlu menertibkan mahasiswa yang terlambat sekolah.Untuk itu kedisiplinan adalah hal yang penting dan merupaka ciri kepribadian seseorang untuk meraih sukses. Perlu diketahui bahwa di Universitas Putera Batam sudah mempunyai tata tertib yang akan mendisiplinan siswa yang terlambat. Peran Dosen dalam dalam mendisiplinkan mahasiswa yang terlambat haruslah tegas dan mendidik, dengan begitu mahasiswa diharapkan tidak akan terlambat lagi datang ke kampus.
Peneliti memilih masalah tentang keterlambatan mahasiswa karena keterlambatan mahasiswa adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama bagi mahasiswa bahwa keterlambatan dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa yang pada akhirnya berpengaruh terhadap prestasi belajar di kampus.Karena penilaian dosen dalam kegiatan belajar meliputi penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang sering terlambat. Dalam aturan kampus mengharuskan mahasiswa datang sebelum jam 06.30 Wib tetapi kenyataannya masih banyak mahasiswa yang datang di atas jam tsb sehingga banyak mahasiswa yang terlambat, hal ini tampak ketika proses belajar mengajar sudah berlangsung akan tetapi masih banyak mahasiswa yang datang terlambat.
  
B.            RUMUSAN MASALAH 
1.        Apakah faktor-faktor penyebab keterlambatan mahasiswa?
2.        Apakah dampak negatif bagi mahasiswa yang terlambat?
3.        Apakah sanksi yang diterima oleh mahasiswa yang sering terlambat?
4.        Bagaimana solusi dalam mengatasi mahasiswa yang terlambat?
  
C.        BATASAN MASALAH

Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan keterlambatan kehadiran mahasiswa, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah Analisis Keterlambatan  Mahasiswa Putera Batam Jurusan Sistem Informasi.
  
D.           TUJUAN PENELITIAN
1.        Untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan mahasiswa.
2.        Untuk mengetahui dampak negatif bagi mahasiswa yang terlambat.
3.        Untuk mengetahui sanksi yang diterima oleh mahasiswa yang sering terlambat. 
4.        Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi mahasiswa yang terlambat.
  
E.            MANFAAT PENELITIAN
1.     Dengan diketahuinya faktor penyebab keterlambatan mahasiswa dapat digunakan    untuk meminimalkan jumlah mahasiswa yang terlambat.
2.            Dengan diketahuinya dampak negatif dan sanksi yang diterima mahasiswa yang terlambat dapat digunakan untuk meningkatkan kedisiplinan mahasiswa.

F.      LITERATURE RIVIEW 
Kajian yang dijalankan oleh  RIFKY AJI P pada tulisan karya ilimiahnya bahwa Penegakan disiplin di sekolah tidak hanya berkaitan dengan masalah seputar kehadiran atau tidak, terlambat atau tidak.
Hal itu lebih mengacu pada pembentukansebuah lingkungan yang di dalamnya ada aturan bersama yang dihormati, dan siapapun yang melanggar mesti berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.Setiap pelanggaran atas kepentingan umum di dalam sekolah mesti diganjar dengan hukuman yang mendidik sehingga siswa mampu memahami bahwa nilaidisiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu sendiri, melainkan demi tujuan lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan kedamaian hidup bersama.


BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
 
Disiplin kampus adalah usaha kampus untuk memelihara perilaku mahasiswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong kampus. Menurut Wikipedia (1993 ) disiplin sekolah " refers to students coplying with a code of behavior often known as the school rules ". Yang dimaksud dengan aturan sekolah ( school rule ) tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian, ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar.
Berkenaan dengan tujuan displin sekolah, Maman Rachman ( 1999 ) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :
1.    Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang
2.    Mendorong mahasiswa melakukan yang baik dan benar
3.   Membantu mahasiswa memahami dan meyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah
4.   Mahasiswa belajar hidup dengan  kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta bagi lingkungannya.

Perlunya Disiplin
Disiplin diperlukan oleh siapapun dan di manapun, begitupun seorang siswa dia harus disiplin baik itu disiplin dalam menaati tata tertib sekolah, disiplin dalam belajar di sekolah, disiplin dalam mengerjakan tugas, maupun disiplin dalam belajar di rumah, sehingga akan dicapai hasil belajar yang optimal. Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri keunggulam. Menurut Tu’u (2004:37) disiplin penting karena alasan berikut ini.
·         Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya
·         Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif disiplin memberi dukungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran
·          Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan demikian anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur, dan disiplin.
·          Disiplin merupakan jalan bagi masiswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.
Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan, dan ketaatan merupakan prasarat kesuksesan seseorang Sedangkan menurut Maman Rachman (1999) dalam Tu’u (2004:35) pentingnya disiplin bagi para siswa adalah sebagai berikut:
·         Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang
·         Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
·         Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukan peserta didik terhadap lingkunganya
·         Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya
·         Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah
·         Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar
·          Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif dan bermanfaat baginya dan lingkungannya
·         Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkungannya

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap masiswa. Disiplin yang tumbuh secara sadar akan membentuk sikap, perilaku, dan tata kehidupan yang teratur yang akan menjadikan masiswa sukses dalam belajar.

BAB III 
METODOLOGI PENELITIAN

A.           DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian survai, yang dipakai untuk tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang Penyebab dan dampak dari keterlambatan mahasiswa di Universitas Putera Batam.

B.            JENIS PENELITIAN 
Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

C.             POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1.   Menurut Sugiyono (2008:115), “Populasi adalah wilayah generalisasi  terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua Mahasiswa Universitas Putera Batam Jurusan Sistem Informasi 2013 yang perkirakan mencapai 200 mahasiswa. 
2.      Menurut Sugiyono (2008:116) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”
Adapun teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Sampel penelitian diambil secara proporsional random sampling.
 
D.           SUMBER DATA
1.        Data Primer
Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh lansung dari lapangan atau tempat penelitian. Sedangkan menurut Lofland bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi lansung tentang Manajemen Pembelajaran di Universitas Putera Batam yaitu dengan cara wawancara dengan mahasiswa Fakulatas Sistem Informasi di Universitas Putera Batam. 
  2.    Data sekunder
Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Data sekunder juga dapat berupa majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari badan-badan resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil survey, studi histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara lansung dengan mahasiswa Universitas Putera Batam Jurusan Sistem Informasi.

E.            METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1. Metode observasi
Menurut Kartini Kartono (1990:157) observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena-fenomena sosial, dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Di dalam pengertian psikologik, observasi (pengamatan) meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera, baik itu melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, maupun rekaman suara. (Arikunto, 1997:133). Secara garis besar, dalam penelitian ini peneliti sebagai partisipan, artinya bahwa peneliti merupakan bagian yang integral dari situasi yang dipelajarinya, sehingga kehadirannya tidak mempengaruhi situasi tersebut dalam kewajarannya. (Nasution, 1991:146).
Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan atau lembar observasi yang    memuat aspek-sapek yang diamati dari responden. 
2.     Metode wawancara
Instrumen yang digunkan adalah pedoman wawancara, yang memuat daftar pertanyaan yang akan diajukan secara lisan kepada responden.
3.             Metode angket / kuesioner
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi pertanyaan tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Orang yang diharapkan memberikan respons ini disebut Responden. Menurut cara memberikan respons, angket dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: angket terbuka dan angket tertutup.  
A.        Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya, dalam artian angket yang jawabannya diserahkan sepenuhnya kepada responden. Angket terbuka digunakan apabila peneliti belum dapat memperkirakan atau menduga kemungkinan alternatif jawaban yang ada pada responden
B.         Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda Conteng (M) pada kolom atau tempat yang sesuai, dalam artian angket yang jawabannya sudah disediakan oleh peneliti. (Arikunto, 2005:102).
Instrumen yang digunakan adalah pedoman angket, yang memuat petunjuk pengisian angket dan daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden secara tertulis. 
4.             Metode dokumentasi
Instrumen yang digunakan adalah pedoman dokumentasi, untukmengumpulkan dan menganalisis data-data  yang diperoleh dari sumber tertulis.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti barang-barang tertulis. Maka, metode dokumentasi dapat dikatakan sebagai tehnik pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah, surat kabar, prasasti, notulen rapat, agenda, dsb. (Arikunto, 2005:135).

F.             ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dari rumusan di atas dapatlah kita tanarik garis besar bahwa analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.
Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Menurut M. Nazir bahwa tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.




DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2000.Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Lapoliwa, Hans. 1999.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). diambil 6 januari 2014.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar